Oleh : Akbar Syifa
Di era modern ini, umat islam pastinya akan selalu terlibat dalam wacana ilmu ilmu modern, meskipun modern itu berarti hal yang berbau kebarat baratan. Dalam tingkat filosofis dimulai dengan pemaparan teori Hegel kemudian di kritik oleh karl marx, eksistensialisme versus sosiologi, dan sampai sekarang teori teori tersebut jadi bahan pelajaran bagi setiap orang.
Dalam
buku kuntowijoyo yang berjudul Muslim Tanpa Masjid beliau mencoba memaparkan penelitian sosial
berdasar ilmu sosial profetik yang sepatutnya mempunyai prioritas tersendiri
dalam memecahkan persoalan umat islam dalam menghadapi masyarakat industri.
Beliau menggagas ilmu sosial profetik untuk mewujudkan suatu perubahan
masyarakat yang dikerangkai- dipandu oleh suatu nilai nilai profetik/misi
kenabian.
Sumber ilmu pengetahuan yang diambil dari ilmu
sosial profetik adalah wahyu, rasio dan fakta empiris. Ada 3 tahap penelitian
yang dilakukan kuntowijoyo : penelitian teoritis-analisis ( menghadapkan Al
Quran dengan realitas sosial), penelitian historis (menerangkan sesuatu terjadi
dengan perspektif islam) dan penelitian kasus yang partisipatoris.
كُنْتُمْ خَيْرَ
اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ
الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ
خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang
dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan
mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang
beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik” (Q.S Ali Imran :
110)
Ada
3 pilar ilmu sosial profetik yang dipetik oleh kuntowijoyo dari Q.S Ali Imran :
110. yaitu Amar ma’ruf (Humanisasi), nahi munkar (liberasi), dan tu’minuna
billah (transendensi).
HUMANISASI
Di dalam KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Humanisasi adalah penumbuhan rasa
perikemanusiaan atau sifat sifat yang layak dilakukan oleh manusia. Dengan
adanya humanisasi manusia di dorong untuk saling berinteraksi, memberikan
kenyaman dalam hidup,dan saling menjaga satu sama lain.
Humanisasi menurut kuntowijoyo dapat diartikan
sebagai tindakan memanusiakan manusia, menghilangkan kebendaan, ketergantungan,
kekerasan, dan kebencian dari manusia. Humanisasi/amar ma’ruf menekankan pada
aktivitas individual seperti berdoa,bezikir dan sholat.Dari semisosial seperti
silaturahmi, menghormati orang tua, dan bersedekah. Adapun Bersifat kolektif seperti mengusahakan
jamsostek atau mendirikan sistem social securty. Dengan konsep ini
manusia harus memusatkan diri pada tuhan (Teosentris), tapi tujuannya adalah
untuk kepetingan manusia sendiri. Perkembangan peradaban manusia tidak diukur
dengan rasionalitas tapi transendensi.
Berbeda
dengan humanisme barat, memiliki pandangan tersendiri bahwasannya kehidupan
tidak berpusat pada tuhan tapi pada manusia (antroposentris). Peradaban
antroposentris menjadikan manusia sebagai tolak ukur kebenaran dan kepalsuan.
Rasionalitas sebagai senjata manusia dalam menentukan kebenaran subjektif, yang
terjadi justru bukan ketenagan yang didapatkan malah sebaliknya manusia
dilingkupi perasaan tak aman, saling menyerang satu sama lain.
LIBERASI
Liberasi
merupakan suatu proses pembebasan seseorang dari kontrol atau kendali seseorang
dalam artian membebaskan manusia dari kekejaman, kemiskinan, pemerasan,dominasi
struktur yang menindas dan hegemoni
kesadaran palsu. Umat islam dizaman industri banyak yang terjebak dalam
kungkungan pengaruh barat baik dari segi
pengetahuan, ekonomi, politik sehingga menjadikan umat islam mandek dalam
berpikir.
Adapun
yang menjadi sasaran sistem liberasi ada 4 : Sistem pengetahuan, Sistem sosial,
Sistem ekonomi dan Sistem Politik .1. Sistem libersasi pengetahuan ialah usaha
usaha untuk membebaskan orang dari sistem pengetahuan seperti paham
radikalisasi, sekularisasi, materialisasi yang dapat menyempitkan pemikiran
kita dalam mengaktualisasikan nilai nilai keislaman. 2. Sistem liberasi sosial adalah
usaha untuk membebaskan diri dari Pengaruh sosial seperti terjadinya kelas
sosial atau tingatan derajat antara si miskin dan si kaya. 3 sistem liberasi
ekonomi adalah pembebasan dari pengaruh kapitalis, yang menjadi salah satu
faktorkesenjangan ekonomi.4 sistem liberasi politik adalah pembebasan dari
sistem monarki,diktator atau feodalisme.
TRANSENDENSI
Kata
transenden berasal dari bahasa latin trancendere yang artinya memanjat
ke atas. Transendensi menurut istilah adalah upaya mengarahkan tujuan hidup
manusia agar bisa hidup secara bermakna. Di dalam transendensi memiliki nilai
nilai ketuhanan yang ada pada ajaran islam. Bagi umat islam sendiri
transendensi di maknai sebagai beriman kepada allah dengan mengaktualisasikan
ajaran Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Humanisasi
dan liberasi harus mempunyai dasar rujukan islam yang jelas, jika tidak maka
kedua hal tersebut akan dipahami secara subjektif oleh golongan tertentu yang
memiliki kekuasaan. Bukannya keadilan yang didapatkan namun sebaliknya
penindasan, saling menjatuhkan kekuasaan dsb. Oleh karena itu kita seharusnya
meletakkan otoritas allah dalam segala aspek kehidupan.
0 komentar:
Posting Komentar